Blockchain : Is it possible to Hack ?

Ada beberapa hal yang perlu diketahui mengenai teknologi blockchain sebagai berikut :

Apa itu blockchain ?

Blockchain merupakan catatan transaksi berskala global (ledger) yang didistribusikan ke publik atau personal ke semua penggunanya secara digital, oleh karena itu, blockchain dikatakan mempunyai sifat decentralized and distributed. Teknologi blockchain menggunakan kriptografi dan mekanisme konsensus (kesepakatan bersama) untuk melakukan verifikasi transaksi, yang menjamin keabsahan suatu transaksi, dan mencegah adanya transaksi ganda serta membuat transaksi menjadi transaparan untuk menghindari “trustless environment”. Blockchain tidak menggunakan perantara atau administrator pihak ketiga.

Bagaimana cara kerjanya ?

(source : Thomson Reuters, 2018)


Jika kita analogikan terhadap suatu pembelian disebuah kedai kopi, maka pada transaksi konvensional pada umumnya, customer akan melakukan pembayaran ke cashier, kemudian cashier akan menginputkan data transaksi untuk dicatat sebagai suatu record transaksional kedalam database penjualan kedai kopi tersebut. Jadi data transaksi pembeli tersebut hanya berada pada database itu saja, sehingga pembeli lain tidak memiliki hak akses untuk mengetahui informasi transaksi dari pembeli lainny seperti yang dicontohkan pada simulasi gambar diatas. Kekurangannya apa ? ketika database tersebut “chaos/down” maka sulit untuk dilakukan pemulihan. Hal lainnya adalah, potensi untuk terjadi manipulasi terhadap data transaksi sangatlah besar, karena kontrol penuh diberikan kepada administrator dan cashier.

Berbeda jika sistem menggunakan teknologi blockchain. Cashier akan melakukan transaksi kepada customer dengan bitcoin (digital currency money), lalu catatan transaksi akan diproses dengan perhitungan kompleks untuk membentuk keamanan dari adanya manipulasi dan pencurian data dari transaksi tersebut oleh yang disebut sebagai Miner. Miner merupakan pengguna sekaligus sebagai pihak yang melakukan verifikasi terhadap data transaksi yang akan diinputkan, sehingga Miner akan menerima upah/bayaran untuk setiap aktivitas perhitungan (kriptografi) untuk verifikasi transaksi yang dilakukan. Informasi transaksi tersebut akan didistribusikan pada setiap node atau database yang ada pada blockchain dengan dua tipe, yakni dapat bersifat publik (dapat diakses dan dilihat oleh pengguna lainnya) ataupun personal (closed information). Jadi ketika satu database chaos/down, masih terdapat banyak database lainnya yang memback-up. Itulah mengapa disebut sebagai rantai block/ledger/database.

Mengapa blockchain dikatakan sulit untuk melakukan manipulasi data ?

Jawabannya simple yaitu, karena data/informasi/record berada pada banyak block/ledger. Jadi jika hacker berhasil “membobol” satu block maka masih terdapat ribuan (bisa lebih banyak) ledger lainnya yang harus di “bobol”. Dalam kesepakatan pengguna bitcoin, dikatakan bahwa informasi yang valid dari sebuah data transaksi jika data tersebut berada di minimal 50 persen ledger yang ada pada blockchain.

Apakah memungkinkan hacker untuk meretas di 50 persen ledger pada blockchain ?

Jika dilihat dari perkembangan virus komputer atau bahasa lainnya itu alat exploit yang digunakan oleh hacker, pada tahun-tahun terakhir ini, sangatlah pesat. Perlu diketahui bahwa beberapa virus komputer memiliki sifat yang menyebar (tidak pasif pada suatu sistem). Malware merupakan suatu alat exploit yang sangat “naik daun” akhir-akhir ini karena memang kehandalannya dalam mencari celah pada suatu sistem dan sifatnya yang “attachable” atau dapat disisipkan pada file apa saja dan dengan media apa saja. Selain itu, virus ini dapat dikendalikan dan memberikan feedback (umpan balik berupa informasi) kepada pemilik asalnya. Sehingga jika dikaitkan dengan teknologi blockchain yang meskipun menggunakan enkripsi rumit pada setiap ledgernya, maka tetap sangatlah memungkinkan untuk menyisipkan virus seperti malware pada sistem blockchain, meskipun perlu upaya ekstra, karena enkripsi yang berbeda-beda(baik dari segi perhitungan, algoritma, dan panjang bit) di setiap blocknya.  

Source :
[1] Thomson Reuters. 2018. Blockchain Technology and Regulatory Investigations. Practical Law (March 2018).

1 comment:

  1. This professional hacker is absolutely reliable and I strongly recommend him for any type of hack you require. I know this because I have hired him severally for various hacks and he has never disappointed me nor any of my friends who have hired him too, he can help you with any of the following hacks:

    -Phone hacks (remotely)
    -Credit repair
    -Bitcoin recovery (any cryptocurrency)
    -Make money from home (USA only)
    -Social media hacks
    -Website hacks
    -Erase criminal records (USA & Canada only)
    -Grade change

    Email:cloudanonymoushacking247@gmail.com

    ReplyDelete

Powered by Blogger.